Boleh dibilang, Indonesia memang relatif ketinggalan soal gaya hidup berbelanja di internet jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa Barat atau masyarakat di Amerika Serikat.
Hal tersebut sebenarnya berkolerasi dengan angka melek internet. Di negara maju, akses internet yang mudah, cepat dan murah membuat bisnis belanja di internet jadi booming.
Amerika Serikat kini memiliki sejumlah situs belanja online yang meraksasa dan mendunia seperti Amazon.com.
Di Indonesia, gaya hidup berbelanja melalui media internet baru menggejala beberapa tahun terakhir seiring dengan makin murahnya biaya akses internet dan makin banyaknya provider yang menyediakan layanan akses internet cepat.
Isu menonjol di layanan belanja melalui internet adalah soal keamanan bertransaksinya. Meski tahu dan terbiasa mengakses internet setiap hari, belum semua orang Indonesia tertarik dan berani berbelanja melalui internet karena alasan takut menjadi korban penipuan dan sebagainya.
Memang fakta praktik penipuan semacam ini ada dan terjadi di Indonesia. Tapi bukan kasus yang dominan di antara praktik belanja melalui internet yang ada saat ini.
Bagaimanapun, belanja online menawarkan banyak kemudahan dan keuntungan. Kita tak perlu capek keluar rumah mengeluarkan biaya transportasi dan waktu untuk mendatangi gerai toko yang kita minati. Untuk warga di kota besar, hal itu sangat bermanfaat karena menghindari dari jebakan stres di jalan akibat macet.
Cukup dengan membuka komputer atau netbook atau tablet, menyalakan akses internet dan membuka alamat portal belanja online yang kita tuju, kita sudah bisa menemukan barang-barang yang kita minati untuk dibeli. Jika barang sudah cocok, tinggal bayar, bisa melalui kartu kredit atau kartu debit, barang pun akan dikirim sampai ke alamat kita.
Selisih Harga
Banyak yang mengatakan, barang yang ditawarkan di internet lebih mahal dari yang dipajang di gerai toko. Faktanya tidak demikian. Kalaupun ada selisih harga, selisihnya tidak banyak.
Karena itu, dituntut kepintaran kita membanding-bandingkan harga barang yang sejenis terlebih dulu sebelum kita putuskan membeli barang yang kita minati di portal belanja internet.
Penulis: Choirul Arifin | Editor: Ade Mayasanto
Akses Tribunnews.com