physorg.com Ilmuwan Temukan Selubung Waktu
William Parnel dan timnya dari School of Mathematics University of Manchester mengembangkan selubung (invisibility cloak) yang kadang masih dianggap hanya ada di film fiksi ilmiah.
Penelitian yang dilakukan Parnell fokus pada perangkat penyelubung yang mampu melindungi bangunan dari getaran dan bencana alam seperti gempa Bumi.
Menuliskan hasil penelitiannya di Proceeding of the Rpyal Society A, Parnell memperlihatkan efek penyelubungan struktur bangunan dengan karet yang dimampatkan.
Ia mengatakan, karet itu akan membuat bangunan seperti tak terlihat oleh gelombang seismik gempa. Gelombang hanya melewati sekeliling struktur sehingga kerusakan parah bangunan tak akan terjadi.
Selubung ini, kata Parnell, bisa diaplikasikan pada gedung pemerintahan hingga reaktor nuklir. Tak hanya melindungi dari gempa, selubung juga bisa dipakai sebagai pelindung dari serangan teroris.
Inovasi selubung adalah yang kedua kalinya di tahun ini. Sebelumnya, Moti Fridman dari Universitas Cornell berhasil menciptakan selubung waktu dengan manipulasi cahaya.
Parnell menuturkan, telah banyak penelitian selubung yang dilakukan, namun umumnya fokus pada gelombang cahaya. Fokus pada gelombang lain seperti seismik masih sedikit, padahal punya aplikasi luas.
Banyak kesulitan yang dialami untuk mengembangkan selubung berbasis gelombang selain cahaya. Misalnya, sulit menemukan material yang bisa berfungsi sebagai selubung.
Lewat penelitian ini, Parnell dan timnya berhasil menunjukkan bahwa karet yang dimampatkan bisa memiliki efek selubung pada beberapa jenis gelombang, misalnya seismik.
"Tim kami saat ini sedang bekerja keras untuk mengembangkan teori yang lebih umum dan memahami cara teori itu bisa diwujudkan dalam praktik," kata Parnell seperti dikutip Physorg, Selasa (14/2/2012).
"Jika teori bisa diperluas pada objek yang lebih besar sehingga bisa membuat selubung meliundungi bangunan atau mungkin secara spesifik melindungi komponen tertentu dari struktur itu," jelas Parnell.
Dalam jangka waktu dekat hasil penelitian Parnell paling tidak akan berguna dalam dunia elektronika, menciptakan selubung untuk benda berskala nano.
Sumber :
PHYSORG-kompas.com
William Parnel dan timnya dari School of Mathematics University of Manchester mengembangkan selubung (invisibility cloak) yang kadang masih dianggap hanya ada di film fiksi ilmiah.
Penelitian yang dilakukan Parnell fokus pada perangkat penyelubung yang mampu melindungi bangunan dari getaran dan bencana alam seperti gempa Bumi.
Menuliskan hasil penelitiannya di Proceeding of the Rpyal Society A, Parnell memperlihatkan efek penyelubungan struktur bangunan dengan karet yang dimampatkan.
Ia mengatakan, karet itu akan membuat bangunan seperti tak terlihat oleh gelombang seismik gempa. Gelombang hanya melewati sekeliling struktur sehingga kerusakan parah bangunan tak akan terjadi.
Selubung ini, kata Parnell, bisa diaplikasikan pada gedung pemerintahan hingga reaktor nuklir. Tak hanya melindungi dari gempa, selubung juga bisa dipakai sebagai pelindung dari serangan teroris.
Inovasi selubung adalah yang kedua kalinya di tahun ini. Sebelumnya, Moti Fridman dari Universitas Cornell berhasil menciptakan selubung waktu dengan manipulasi cahaya.
Parnell menuturkan, telah banyak penelitian selubung yang dilakukan, namun umumnya fokus pada gelombang cahaya. Fokus pada gelombang lain seperti seismik masih sedikit, padahal punya aplikasi luas.
Banyak kesulitan yang dialami untuk mengembangkan selubung berbasis gelombang selain cahaya. Misalnya, sulit menemukan material yang bisa berfungsi sebagai selubung.
Lewat penelitian ini, Parnell dan timnya berhasil menunjukkan bahwa karet yang dimampatkan bisa memiliki efek selubung pada beberapa jenis gelombang, misalnya seismik.
"Tim kami saat ini sedang bekerja keras untuk mengembangkan teori yang lebih umum dan memahami cara teori itu bisa diwujudkan dalam praktik," kata Parnell seperti dikutip Physorg, Selasa (14/2/2012).
"Jika teori bisa diperluas pada objek yang lebih besar sehingga bisa membuat selubung meliundungi bangunan atau mungkin secara spesifik melindungi komponen tertentu dari struktur itu," jelas Parnell.
Dalam jangka waktu dekat hasil penelitian Parnell paling tidak akan berguna dalam dunia elektronika, menciptakan selubung untuk benda berskala nano.
Sumber :
PHYSORG-kompas.com